http://www.purevolume.com/
Search This Blog
Tuesday, February 22, 2011
OUT NOW!!! Lose It All - Live Your Life E.P
Wednesday, February 16, 2011
OUT NOW!!! INFAMY NEW FULL-LENGTH ALBUM “HATREMONIAL”
Akhirnya setelah lama menanti, rilis juga full-length album Infamy yang ke-2 oleh JETFIRE Records. Materi dalam album ke-2 mereka yang berjudul “Hatremonial” ini lebih aggressive dan progressive dari album mereka sebelumnya.
Dapatkan di toko kaset/CD & Distro di kota anda. IDR. 35rb
Manufactured & Distribution by demajors independent Music industry (DIMI)
Dapatkan di toko kaset/CD & Distro di kota anda. IDR. 35rb
Manufactured & Distribution by demajors independent Music industry (DIMI)
Thursday, February 10, 2011
Album Terbaru Polyester Embassy - Fake/Faker
Polyester Embassy adalah Elang Eby (gitaris/vokalis), Sidik Kurnia (gitaris/synthesizer), Ekky Darmawan (gitaris/sampling), Ridwan Aritomo (bass), dan Givarie MP (drummer). Mereka adalah band Rock Experimental yang sudah tidak asing lagi dikalangan public Bandung. Berdiri dari tahun 2002 silam, mereka telah merilis album pertama mereka yang bertajuk “Tragicomedy” pada tahun 2006 lalu oleh (FFWD Records). Pada tahun 2011 ini mereka berencana merilis debut album kedua mereka berjudul “Fake/Faker“ yang akan segera dirilis kembali oleh FFWD Records. Sebuah album dari Polyester Embassy yang tampaknya akan lebih banyak didominasi dengan balutan kraut noise, dipadupadankan dengan sound-sound experimental dan shoegaze. Ini jelas membuktikan kalau musik Polyester Embassy sekarang tampak lebih melebar dan variatif dari album mereka sebelumnya.
Download juga single terbaru mereka “Space Travel Rock and Roll” di Provoke! Bandung Music Sampler #1
Mercenaries - Rise Of Right (E.P)
Mercenaries terbentuk akhir tahun 2008. Dibentuk oleh Fahmi (drum) dan Bintang (gitar), mereka memilih nama Mercenaries karena pada saat terbentuknya band ini scene musik di kota Bandung sedang di dominasi oleh genre Screamo. Mereka ingin membuat sesuatu yang berbeda dari scene yang mendominasi saat itu. Mercenaries menjadi pilihan yang tepat untuk nama band mereka karena sesuai dengan tujuan mereka dari awal untuk membuat suatu perbedaan dari scene yang ada saat itu. Setelah beberapa materi lagu mulai rampung, mereka mulai mengajak Gema untuk mengisi kekosongan pada department bass, Moyan pada guitar dan Dede pada vocal. Line up ini tidak bertahan lama karena ada perbedaan persepsi sehingga yang bertahan hanya Fahmi (drum), Bintang (gitar&vokal) dan Gema (bass). Mereka sadar materi mereka semakin berkembang, mereka kemudian mengajak Aldy sebagai bass menggantikan Gema yang menjadi guitarist. Line up ini cukup bertahan lama karena pada saat itu Bintang harus mengundurkan karena kesibukannya dengan band lainnya. Setelah Bintang keluar, line up yang tersisa hanya Fahmi (drum), Gema (gitaris/vokalis) dan Aldy (bass). Mereka akhirnya mengajak Januar "Bule" untuk menjadi vokalis, namun Januar tidak bertahan lama sehingga line up kembali seperti awal sebelum Januar masuk. Line up ini bertahan cukup lama sampai pada akhir tahun 2009 kita mengeluarkan single pertama yang bertitel "Revolt to Destroy". Beberapa gigs diberbagai acara dan pentas seni sekolah mereka jejal bertiga. Pada pertengahan 2010 mereka mengajak Isal sebagai bass dan Andy "Jhon" sebagai vokalis. Line up ini bertahan sampai sekarang Fahmi (drum), Gema (gitar), Aldy (gitar), Isal (bass) dan Andy "Jhon" (vokalis).
Dalam waktu dekat ini mereka akan segera mengeluarkan debut E.P mereka yang berjudul Rise Of Right. Proses pembuatan E.P ini sangat singkat, awalnya hanya wacana mereka namun pada akhirnya dapat terealisasikan pada pertengahan Januari dan akan di release pada akhir Februari 2011. Mereka masuk studio rekaman pada bulan September 2010 dan menghabiskan proses rekaman yang memakan waktu 2 bulan. Judul album yang mereka ambil adalah “Rise Of Right”. Dalam debut E.P ini mereka bermaksud ingin menuntut hak-hak terhadap keadilan yang selama ini mereka anggap nihil.
Kiblat mereka dalam bermusik adalah Seringai, tapi mereka mengembangkan genre musik mereka dengan memadukan ciri khas musik-musik dari dalam dan luar negeri semacam Outright, Komunal, Tragedi, Godbless, Hatebreed, Madball, Agnostic Front, Metallica, Pantera, Slipknot, DeezNuts, Terror dan lain sebagainya. Namun jalur merah mereka adalah Hardcore.
Rencana mereka dengan E.P ini ingin berkontribusi dalam perkembangan karya seni kususnya bidang musik dan mereka berharap E.P ini bisa diterima oleh pecinta musik dalam dan luar negeri dan juga untuk kedepannya mereka berharap bisa membuat karya yang lebih 'GGRRRR' dari E.P ini hehe... \m/
Kiblat mereka dalam bermusik adalah Seringai, tapi mereka mengembangkan genre musik mereka dengan memadukan ciri khas musik-musik dari dalam dan luar negeri semacam Outright, Komunal, Tragedi, Godbless, Hatebreed, Madball, Agnostic Front, Metallica, Pantera, Slipknot, DeezNuts, Terror dan lain sebagainya. Namun jalur merah mereka adalah Hardcore.
Rencana mereka dengan E.P ini ingin berkontribusi dalam perkembangan karya seni kususnya bidang musik dan mereka berharap E.P ini bisa diterima oleh pecinta musik dalam dan luar negeri dan juga untuk kedepannya mereka berharap bisa membuat karya yang lebih 'GGRRRR' dari E.P ini hehe... \m/
Twitter : @MCNRS_Official
Fan Page Facebook : MERCENARIES
Contact : Reza +6285722373780 , Fahmi : +6285624561322
Interview Santai Bareng Caravan Of Anaconda
Caravan Of Anaconda “Tidak Berbisa, Namun Mematikan. Rawwwwrr!!!”
Muda, cute, ugal-ugalan, hobi menelanjangi teman dan lompat dari ketinggan 5 meter dengan sepedah BMX, mereka bukanlah jagonya. Perkenalkan, sekumpulan pemuda tanggung pengangguran dengan aktivitas mereka yang super padat, sepadat musik yang mereka mainkan atau mungkin sepadat buah dada JUPE? What the…? Ok, saya perkenalkan kembali, inlah dia Caravan of Anaconda yang berpeseronilkan Rangga Gumelar, Alyuadi Febryansyah, Trisna Augustian Christanto, dan Yusuf Yadi Surya.
Saya berkesempatan untuk menodong mereka dengan 20 pertanyaan tidak jelas ini namun mereka antusias menjawab. Mereka berbicara panjang lebar sampai mulut mereka berbusa tentang E.P mereka yang berjudul “Kabar Dari Krematorium Kartika”. Ada apa dengan Trisna Augustian Christanto ketika perayaan karnaval 17 Agustusan? Kita simak saja wawancara intim saya bersama para penari ular berikut ini.
Halo Caravan Of Anaconda!!!
Halo brader
Sudah berapa kilogram mushroom dan berapa botol intisari yang kalian konsumsi tadi malam?
3 lusin kain kafan dan 1 STNK truk cepot
Sebelum lanjut, coba kenalkan satu persatu personil COA yang super duper CUTE ini?
Saya Aldead, ini Kutuk, itu yang di sana Iyus.. tah nu eta (nah yang itu, red) Trisqo
Kesibukan kalian selain berprofesi sebagai PSK (Pengangguran Serabutan Kece), apa saja?
Aldead: Gawe, Ngeband, Kuliah, Cewe, Nongkrong, Gagaro bujur
Kutuk: Nyari ichiban, Pengembangbiakan cewe, In de hoi, Kuliah, Santai sore
Qoqo : Backflip, Cewe, Nongkrong, Kuliah, Ngeband, Bertani
Iyus: Gawe, Ke Jakarta, Ngeband, kakaratak mamak
Pernah terpikir untuk membuat kelompok ngaji di masjid mungkin?
Mungkin itu Iyus yah, soalnya sisanya masih kurang agamis. Tapi paling saya mah mau bikin klub pengala ee udel
Pertanyaan ini untuk Aldead, bro! seberapa dekat kamu dengan bangke tikus yang ada di atap rumah kamu itu?
Wuidih, pertanyaan yang berat braa.. Cik bantuan atuh yeuh berat kieu (bantuin dong, berat banget nih. red)
Merasa kehilangan? Sudah dapat pengganti baru?
Kehilangan lumayan. Ga, ga akan diganti mau dibiarkan saja seperti ini :(
Ok, pertanyaan ini lebih serius. Kenapa nama band kalian Caravan of Anaconda? Tampaknya akan lebih catchy tuh kalo nama bandnya Karnaval 17 Agustusan xp
Hehe, ini sih jangan dibahas soalnya kami malu soalnya itu tahun 2005 yang lalu saya sama Kutuk lagi di depan rumah nyanyi-nyanyi lagu emo heubeul ya udah aja akhirnya diputuskan agar namanya rada emotive gituh, kalo namanya Karnaval 17 Agustusan sih kayanya ga deh soalnya si Qoqo trauma dulu pernah busiat di tanggal 17 Agustus
Halo Caravan Of Anaconda!!!
Halo brader
Sudah berapa kilogram mushroom dan berapa botol intisari yang kalian konsumsi tadi malam?
3 lusin kain kafan dan 1 STNK truk cepot
Sebelum lanjut, coba kenalkan satu persatu personil COA yang super duper CUTE ini?
Saya Aldead, ini Kutuk, itu yang di sana Iyus.. tah nu eta (nah yang itu, red) Trisqo
Kesibukan kalian selain berprofesi sebagai PSK (Pengangguran Serabutan Kece), apa saja?
Aldead: Gawe, Ngeband, Kuliah, Cewe, Nongkrong, Gagaro bujur
Kutuk: Nyari ichiban, Pengembangbiakan cewe, In de hoi, Kuliah, Santai sore
Qoqo : Backflip, Cewe, Nongkrong, Kuliah, Ngeband, Bertani
Iyus: Gawe, Ke Jakarta, Ngeband, kakaratak mamak
Pernah terpikir untuk membuat kelompok ngaji di masjid mungkin?
Mungkin itu Iyus yah, soalnya sisanya masih kurang agamis. Tapi paling saya mah mau bikin klub pengala ee udel
Pertanyaan ini untuk Aldead, bro! seberapa dekat kamu dengan bangke tikus yang ada di atap rumah kamu itu?
Wuidih, pertanyaan yang berat braa.. Cik bantuan atuh yeuh berat kieu (bantuin dong, berat banget nih. red)
Merasa kehilangan? Sudah dapat pengganti baru?
Kehilangan lumayan. Ga, ga akan diganti mau dibiarkan saja seperti ini :(
Ok, pertanyaan ini lebih serius. Kenapa nama band kalian Caravan of Anaconda? Tampaknya akan lebih catchy tuh kalo nama bandnya Karnaval 17 Agustusan xp
Hehe, ini sih jangan dibahas soalnya kami malu soalnya itu tahun 2005 yang lalu saya sama Kutuk lagi di depan rumah nyanyi-nyanyi lagu emo heubeul ya udah aja akhirnya diputuskan agar namanya rada emotive gituh, kalo namanya Karnaval 17 Agustusan sih kayanya ga deh soalnya si Qoqo trauma dulu pernah busiat di tanggal 17 Agustus
Apa yang menarik dari band dan musik kalian?
Yah muka-muka personilnya yang eyecatching, kalau musik sih gak ada yang menarik paling permainan gitarnya doang yang lainnya mah “FUCK LAH TAI”
Aldead, kapan terakhir kali kamu menelanjangi teman kamu?
Waduh kalau itu sudah lama berapa bulan yang lalu, 3 minggu terakhir saya ditelanjangi sama teman-teman hehe :)
Kalian iri gak sih sama band-band yang di-endorse sama produk-produk kece? Cieee cemburu
Iri atuh, kami mau banget diendorse sama kloting-kloting seperti rollimg, democachino, knal post, distro clothing, dll :(
Kalau ada produk yang ingin mengedorse kalian, produk itu harus seperti apa?
Harus bisa ganjel perut dan udud karena kita hobi nongkrong, ga ngurangin pulsa, harus jaga sikap, sikap lilin. Tapi ga sih yang terpenting mereka harus keren minimal tau Avenged Sevenfold lah dan paling ngga energy drink gitulah biar extreme
Pertanyaan lebih serius. “Kabar Dari Krematorium Kartika”, maksud dari judulnya apa?
Iyus: KDKK ini tidak dimaksudkan pada filosofi tertentu, namun lebih kepada penggambaran/pendeskripsian citra delta waktu penggarapan debut karya coa itu sendiri. Saya mengambil kata “Kabar” dengan alasan bahwa Kabar merupakan suatu materi yang hendak disampaikan dari subject penyampai kabar kepada object penerima kabar. Dalam hal ini Kami secara pribadi berusaha menyampaikan kabar berupa karyanya kepada audience secara umum. Saya berharap bahwa kabar yang Kami sampaikan tersebut menjadi cahaya atau nafas segar sesegar bernafas ketika pagi hari untuk udience pada umumnya dan coa sendiri pada khususnya. Secara spesifik saya belum bisa menerangkan mengenai cahaya seperti apa yang dapat menjadi penerang, sehingga si object dapat merasakan terangnya cahaya sang kabar, namun itu bisa terjawab ketika audience telah mengkonsumsi hidangan karya atau kabar yang telah Kami masak. Namun untuk menyampaikan kabar tersebut ternyata dirasa sulit, karena banyak hal-hal di luar jangkauan Kami yang harus dilakukan atau dihadapi sehingga target penggarapan kabar atau karya ini terpaksa mengalami pergeseran target proklamasi. Dalam kondisi tersebut saya berusaha menggambarkan bahwa kabar yang hendak disampaikan itu mengalami keadaan stuck, ambigu, hopeless, totally dropped, atau sama halnya sesuatu yang dianggap mati khususnya seperti kondisi suatu jasad yang bermukim di dalam ruang kremasi. Alhamdulilah atas kesabaran dan kerja keras Kami dan rekan-rekan, bangkai kabar yang telah bermukim dalam ruang kremasi tersebut dapat diambil dan dikeluarkan kembali dari ruang itu untuk ditiupkan nyawa dan ruhnya. Sehingga kini Kami mempersembahkan Kabar Dari Krematorium Kartika untuk audience yang penasaran dengan sajian busuk yang coba Kami buat selama kurun waktu 5 tahun ini.
Apa yang membuat E.P kalian ini pending cukup lama?
Karena ban dalam selalu bocor dan ada yang mengumbar janji palsu di setiap tahun. Tapi emang kendala paling utama sih ya itu saku kosong melompong
Proses pengerjaannya sendiri seperti apa?
Jalan-jalan ke tempat percetakan, jalan-jalan ke tempat jual case CD, ngepack lots of CD’s, ngerahin semua laptop, begadang, ngopi, ngobrol
Siapa saja orang-orang yang ikut turun membantu kalian dalam proses produksi?
Ramdhan, Angga, Rizal, Asuy, Baratha, Boyeng, Lukita, BDM, Bang Edz, Parto dan Adel
Bagaimana perasaannya setelah E.P ini rilis?
Biasa aja, cuma ngomong 'yes' sekali udah aja
Rencananyan E.P ini akan kalian apakan?
Didiemin sih, paling dibagiin ke keluarga,
Ada semacam trik untuk mendengarkan lagu-lagu yang ada dalam E.P kalian?
Ada, didengerin nya harus sambil batuk 3 kali
Ada pesan-pesan khusus mungkin agar orang-orang untuk mendapatkan E.P kalian?
Pesannya yah beli aja cd kami sok lah bisa nego, cukup comment nanti saya pmin nettnya
Ok, terima kasih selamat bersepeda!!!
Simplakopoy Semblanik nanik Songvfol
Iyus: KDKK ini tidak dimaksudkan pada filosofi tertentu, namun lebih kepada penggambaran/pendeskripsian citra delta waktu penggarapan debut karya coa itu sendiri. Saya mengambil kata “Kabar” dengan alasan bahwa Kabar merupakan suatu materi yang hendak disampaikan dari subject penyampai kabar kepada object penerima kabar. Dalam hal ini Kami secara pribadi berusaha menyampaikan kabar berupa karyanya kepada audience secara umum. Saya berharap bahwa kabar yang Kami sampaikan tersebut menjadi cahaya atau nafas segar sesegar bernafas ketika pagi hari untuk udience pada umumnya dan coa sendiri pada khususnya. Secara spesifik saya belum bisa menerangkan mengenai cahaya seperti apa yang dapat menjadi penerang, sehingga si object dapat merasakan terangnya cahaya sang kabar, namun itu bisa terjawab ketika audience telah mengkonsumsi hidangan karya atau kabar yang telah Kami masak. Namun untuk menyampaikan kabar tersebut ternyata dirasa sulit, karena banyak hal-hal di luar jangkauan Kami yang harus dilakukan atau dihadapi sehingga target penggarapan kabar atau karya ini terpaksa mengalami pergeseran target proklamasi. Dalam kondisi tersebut saya berusaha menggambarkan bahwa kabar yang hendak disampaikan itu mengalami keadaan stuck, ambigu, hopeless, totally dropped, atau sama halnya sesuatu yang dianggap mati khususnya seperti kondisi suatu jasad yang bermukim di dalam ruang kremasi. Alhamdulilah atas kesabaran dan kerja keras Kami dan rekan-rekan, bangkai kabar yang telah bermukim dalam ruang kremasi tersebut dapat diambil dan dikeluarkan kembali dari ruang itu untuk ditiupkan nyawa dan ruhnya. Sehingga kini Kami mempersembahkan Kabar Dari Krematorium Kartika untuk audience yang penasaran dengan sajian busuk yang coba Kami buat selama kurun waktu 5 tahun ini.
Apa yang membuat E.P kalian ini pending cukup lama?
Karena ban dalam selalu bocor dan ada yang mengumbar janji palsu di setiap tahun. Tapi emang kendala paling utama sih ya itu saku kosong melompong
Proses pengerjaannya sendiri seperti apa?
Jalan-jalan ke tempat percetakan, jalan-jalan ke tempat jual case CD, ngepack lots of CD’s, ngerahin semua laptop, begadang, ngopi, ngobrol
Siapa saja orang-orang yang ikut turun membantu kalian dalam proses produksi?
Ramdhan, Angga, Rizal, Asuy, Baratha, Boyeng, Lukita, BDM, Bang Edz, Parto dan Adel
Bagaimana perasaannya setelah E.P ini rilis?
Biasa aja, cuma ngomong 'yes' sekali udah aja
Rencananyan E.P ini akan kalian apakan?
Didiemin sih, paling dibagiin ke keluarga,
Ada semacam trik untuk mendengarkan lagu-lagu yang ada dalam E.P kalian?
Ada, didengerin nya harus sambil batuk 3 kali
Ada pesan-pesan khusus mungkin agar orang-orang untuk mendapatkan E.P kalian?
Pesannya yah beli aja cd kami sok lah bisa nego, cukup comment nanti saya pmin nettnya
Ok, terima kasih selamat bersepeda!!!
Simplakopoy Semblanik nanik Songvfol
Out Now!! Provoke! Bandung Music Sampler #1
Provoke Bandung music sampler #1 adalah sebuah kompilasi musik berbentuk mixtape yang dapat kalian download secara gratis melalui www.provoke-online.com. Sampler musik ini berisi 8 single lagu yang dipilih dan disusun khusus “for your listening pleasure” berisi lagu-lagu favorit dari band-band indie ter-hits di Bandung saat ini seperti SARASVATI, POLYESTER EMBASSY, C.U.T.S, THE PAPS, TWISTERELLA, ASTROLAB, DEUGALIH & FOLKS, ANGSA & SERIGALA.
Download:
dan
Selamat menikmati :)
Konser Kecil Deugalih and Folks
Beat N Bite café, Bandung. 5 Februari 2011
Deugalih and Folks menghangatkan suasana dinginnya malam di kota Bandung dengan balada alunan musik folk yang mereka persembahkan.
Pada hari Sabtu tepatnya pada tanggal 5 Februari 2011, Deugalih and Folks band beraliran folk ini mengadakan sebuah konser kecil yang bertempat di Beat N Bite café. Konser kecil ini diadakan dalam rangka mempertingati ulang tahun mereka yang pertama pada bulan depan setelah pada tahun sebelumnya di awal karir mereka terbentuk langsung menjadi band pembuka konser sang legenda Daniel Sahuleka dan Sandy Sandhoro dan mereka berhasil mendapatkan sorotan dari publik. Selain itu konser kecil ini digelar untuk memperkenalkan lagu-lagu mereka yang belum pernah orang lain dengar sebelumnya karena selama Deugalih and Folks tampil di setiap acara hanya berkesempatan membawakan sekitar 4-5 lagu, namun di konser kecil ini Deugalih and Folks tampil dengan membawakan 20 lagu dengan durasi yang memakan waktu sekitar 2 jam, namun konsepnya set acoustic performance minimalist.
Deugalih and Folks berawal dari project pribadi Galih Su yang pada saat itu masih tampil dengan membawakan konsep musikalisasi puisi dengan nama Deugalih sampai tahun 2010. Semuanya berubah ketika Deugalihmenjadi band pembuka Shandy Sandoro dan musisi legendaries, Daniel Sahuleka di kota Bandung. pada akhirnya Galih pun mengajak teman-temannya disatu fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, yang sekarang menjadi personil tetap dari Deugalih & Folks. Secara lirikal untuk Deugalih and Folks tidak mengalami perubahan, namun dari segi musikalitas tentu mengalami banyak perkembangan, lagu-lagu yang mereka bawakan beberapa memang lagu asli yang diciptakan oleh Deugalih dan sudah masuk dalam diskografinya The Wonderful Journey (Inmyroom records) yang diaransemen ulang dalam format band, akan tetapi ada juga beberapa lagu baru yang diciptakan bersama-sama dan mulai lahir satu-persatu.
Deugalih and Folks sekarang berpersonilkan Galih Su (vocal, guitar), Galant Yurdian (bass), Yadi Cubek (guitar), Abah Donny (harmonica, guitar), Imam Maulana (biola), Gantira Sena (drums), Yogi Immanudin (perkusi) dan Rasus Budhyono (Irish Tin Whistle) serta Agus Hikmat (additional Banjo player) ini membuka penampilan mereka pada pukul 20.00 WIB dengan lagu yang diambil dalam “Siluet: B-Sides” yang berjudul Anak Sungai. Galih Su sempat berpesan kepada penonton “kami tidak ingin kalian yang nonton Deugalih and Folks malam mini pulang dengan tidak membawa sesuatu atau kesan, kami ingin kalian merasakan suka cita dengan lagu-lagu yang akan kami mainkan mala mini. Selamat menikmati”. Tidak hanya itu, penampilan Deugalih and Folks juga dimeriahkan dengan kolaborasi Galih Su dengan duet acoustic Temansebangku yang teridiri dari Doly (gitar) dan Sarita (vocal) dan membawakan satu buah lagu yang berjudul “Layang-layang”.
Malam itu mereka membawakan sekitar 20 lagu dan tampil sekitar 2 jam, penampilan mereka sangat memberikan kesan tersendiri hal ini didukung dengan penampilan mereka dengan aliran musik yang terbilang cukup jarang di kota Bandung. 20 lagu balada Folk mereka mainkan dengan nuansa Irish Music membawa kita seperti berada dalam nuansa pesta rakyat dengan irama-irama musiknya yang menghentak. Hal ini jarang sekali terjadi kita biasanya mereka main dalam sebuah event maksimal membawakan 4-5 buah lagu, namun dalam konser kecil ini mereka tampil all out dengan 2 lagu termasuk instrument yang mereka mainkan. Penampilan mereka malam itu ditutup dengan penampilan solo acoustic dari Galih Su dengan membawakan lagu “”. Sampai jumpa dalam konser tunggal Deugalih and Folks mendatang.
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
- Social Scenedicate
- Social Scenedicate, is a media who want to contribute to the movement of the independent scene "so called Undergorund" in the homeland, and the city of Bandung in particular. There is no special pattern within the body Social Scendicate, but we try very hard to provide as complete information to a wide audience for our information can be spread evenly.