Search This Blog

Thursday, February 10, 2011

Konser Kecil Deugalih and Folks

Beat N Bite café, Bandung. 5 Februari 2011
Deugalih and Folks menghangatkan suasana dinginnya malam di kota Bandung dengan balada alunan musik folk yang mereka persembahkan.



Pada hari Sabtu tepatnya pada tanggal 5 Februari 2011, Deugalih and Folks band beraliran folk ini mengadakan sebuah konser kecil yang bertempat di Beat N Bite café. Konser kecil ini diadakan dalam rangka mempertingati ulang tahun mereka yang pertama pada bulan depan setelah pada tahun sebelumnya di awal karir mereka terbentuk langsung menjadi band pembuka konser sang legenda Daniel Sahuleka dan Sandy Sandhoro dan mereka berhasil mendapatkan sorotan dari publik. Selain itu konser kecil ini digelar untuk memperkenalkan lagu-lagu mereka yang belum pernah orang lain dengar sebelumnya karena selama Deugalih and Folks tampil di setiap acara hanya berkesempatan membawakan sekitar 4-5 lagu, namun di konser kecil ini Deugalih and Folks tampil dengan membawakan 20 lagu dengan durasi yang memakan waktu sekitar 2 jam, namun konsepnya set acoustic performance minimalist.


Deugalih and Folks berawal dari project pribadi Galih Su yang pada saat itu masih tampil dengan membawakan konsep musikalisasi puisi dengan nama Deugalih sampai tahun 2010. Semuanya berubah ketika Deugalihmenjadi band pembuka Shandy Sandoro dan musisi legendaries, Daniel Sahuleka di kota Bandung. pada akhirnya Galih pun mengajak teman-temannya disatu fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, yang sekarang menjadi personil tetap dari Deugalih & Folks. Secara lirikal untuk Deugalih and Folks tidak mengalami perubahan, namun dari segi musikalitas tentu mengalami banyak perkembangan, lagu-lagu yang mereka bawakan beberapa memang lagu asli yang diciptakan oleh Deugalih dan sudah masuk dalam diskografinya The Wonderful Journey (Inmyroom records) yang diaransemen ulang dalam format band, akan tetapi ada juga beberapa lagu baru yang diciptakan bersama-sama dan mulai lahir satu-persatu.

 

Deugalih and Folks sekarang berpersonilkan Galih Su (vocal, guitar), Galant Yurdian (bass), Yadi Cubek (guitar), Abah Donny (harmonica, guitar), Imam Maulana (biola), Gantira Sena (drums), Yogi Immanudin (perkusi) dan Rasus Budhyono (Irish Tin Whistle) serta Agus Hikmat (additional Banjo player) ini membuka penampilan mereka pada pukul 20.00 WIB dengan lagu yang diambil dalam “Siluet: B-Sides” yang berjudul Anak Sungai. Galih Su sempat berpesan kepada penonton “kami tidak ingin kalian yang nonton Deugalih and Folks malam mini pulang dengan tidak membawa sesuatu atau kesan, kami ingin kalian merasakan suka cita dengan lagu-lagu yang akan kami mainkan mala mini. Selamat menikmati”. Tidak hanya itu, penampilan Deugalih and Folks juga dimeriahkan dengan kolaborasi Galih Su dengan duet acoustic Temansebangku yang teridiri dari Doly (gitar) dan Sarita (vocal) dan membawakan satu buah lagu yang berjudul “Layang-layang”.


Malam itu mereka membawakan sekitar 20 lagu dan tampil sekitar 2 jam, penampilan mereka sangat memberikan kesan tersendiri hal ini didukung dengan penampilan mereka dengan aliran musik yang terbilang cukup jarang di kota Bandung. 20 lagu balada Folk mereka mainkan dengan nuansa Irish Music membawa kita seperti berada dalam nuansa pesta rakyat dengan irama-irama musiknya yang menghentak. Hal ini jarang sekali terjadi kita biasanya mereka main dalam sebuah event maksimal membawakan 4-5 buah lagu, namun dalam konser kecil ini mereka tampil all out dengan 2 lagu termasuk instrument yang mereka mainkan. Penampilan mereka malam itu ditutup dengan penampilan solo acoustic dari Galih Su dengan membawakan lagu “”. Sampai jumpa dalam konser tunggal Deugalih and Folks mendatang.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Social Scenedicate, is a media who want to contribute to the movement of the independent scene "so called Undergorund" in the homeland, and the city of Bandung in particular. There is no special pattern within the body Social Scendicate, but we try very hard to provide as complete information to a wide audience for our information can be spread evenly.