Search This Blog

Thursday, March 10, 2011

Themilo - Photograph


(Sadsonic Labs./Demajors, 2011)

Salah satu pioneer band shoegaze/dream pop dari kota Bandung akhirnya kembali bangun dari tidurnya yang cukup panjang. Yup! mereka adalah Themilo band yang terbentuk sekitar 14 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2006 silam. Setelah sukses dengan debut album pertama mereka yang berjudul “Let Me Begin” tahun 2003 lalu, pada tahun 2011 ini mereka kembali hadir dengan album kedua mereka yang berjudul “Photograph”. Sebuah album yang telah dinanti-natikan oleh para Guardian Angle Milita. Photograph adalah album kedua Themilo ini bisa dibilang sebagai album pendewasaan dari karakter Themilo dalam bermusik. Mereka tampak banyak bereksplorasi, ini terbukti dengan mereka menggaet dua orang wanita untuk ikut mengisi dalam album Photograph ini, mereka adalah Maradilla Syachridar dan Grace Sahertian. Lights low, volume high, and fantasizing adalah rumus yang tepat untuk kalian buktikan pada saat mendengarkan kedelapan lagu yang terdapat dalam album Photograph ini, hanya dengan cara seperti itu kalian dapat menikmati dan ikut terhanyut dalam album terbaru Themilo ini dengan syahdu dan khusyu.
Silahkan mencoba :D

ELECTRICYOUTH PART 3 “Blessing Teenage Electric Sounds”



MistyLAB’s & Prefere 72 Cafe Proudly Present:
Electricyouth Part 3

Sunday, 13th March 2011
Started 7 PM til collapse at Prefere 72 Cafe, Jln. Ir. H Juanda No 72 Bandung (FREE ENTRY)

Featuring:
Abadkatrowave (Bandung)
DJ S.I.B (Summer In Berlin) (Jakarta)
Local Drug Store (Bandung)
M1D1 D4T4 (Jakarta)
Slylab (Bandung)
The Jakesperiment (Bandung)
The Telegraph Reverb (Bandung)

Also Perform:
Akparindo Juggling Show

Wednesday, March 9, 2011

Press Conference and Hearing Session Themilo - Photograph New Album

at Beat N Bite Café, Bandung. 7 Maret 2011

 
Salah satu pioneer band shoegaze/dream pop dari kota Bandung akhirnya kembali bangun dari tidurnya yang cukup panjang. Yup! mereka adalah Themilo band yang terbentuk sekitar 14 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2006 silam. Setelah sukses dengan debut album pertama mereka yang berjudul “Let Me Begin” pada tahun 2003 lalu, pada tahun 2011 ini mereka kembali hadir dengan album kedua mereka yang berjudul “Photograph”, sebuah album yang tentunya telah dinanti-natikan oleh para Guardian Angle Milita. Sekitar 7 tahunan para Guardian Angle harus bersabar menantikan kehadiran karya terbaru dari Themilo yang sekarang terdiri dari Ajie Gergaji (guitar/vocal), Upik (guitar), Suki (bass), Hendi Unyil (keyboard), dan Budi Cilsen (drum).





Senin malam bertempat di Beat N Bite café, Themilo mengadakan press conference dari album kedua mereka yang bertajuk “Photograph” yang telah dirilis resmi pada tanggal 21 Februari lalu. Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00WIB ini dihadiri oleh kerabat dan crew dari Themilo, serta tidak lupa rekan-rekan media yang tentunya menyempatkan diri untuk hadir dalam acara ini. Sebelum press conference dimulai, para personil dari Themilo mempersilahkan rekan-rekan media untuk menikmati hidangan yang telah mereka sediakan. Tampak sekali keakraban yang ditawarkan oleh para personil dari Themilo ini, sehingga menghangatkan suasana yang belum sempat menjadi kaku.


Dalam press conference malam hari itu, para personil Themilo menceritakan berbagai hal teknis mengenai proses pembuatan album sampai menceritakan kendala dalam pembuatannya, sehingga album kedua ini tertahan cukup panjang sekitar 7 tahun, selain itu press conference ini diselingi dengan hearing session dari lagu-lagu Themilo yang terdapat dalam album “Photograph”. Ajie menjelaskan, bahwa judul album baru Themilo yang berjudul “Photograph” ini adalah sebuah album yang mengambil angle bermusik Themilo dari sisi yang berbeda, seperti kamera yang meng-capture sebuah objek. Namun album Photograph ini menceritakan tentang kehidupan teman-teman di sekitar Themilo. Ibaratnya me-capture sebuah objek, dalam album ini objeknya adalah cerita dari teman-teman Themilo yang mereka tuangkan menjadi lirik dalam album, kemudian objek itu mereka capture menjadi sebuah foto. Nah, cerita dari teman-teman itu mereka capture ke dalam album yang dinamakan Photograph.


Ada dua single yang menjadi andalan dalam album Photograph ini, yaitu “Don’t Don't Worry For Being Alone” dan “Daun Dan Ranting Menuju Surga”. Ajie menjelaskan lagu “Daun Dan Ranting Menuju Surga” adalah lagu dalam lirik berbahasa Indonesia pertama yang manjadi single mereka untuk album kedua ini, karena lagu ini dirasa paling pas dan jarang sekali Themilo mengeluarkan single dalam lirik berbahasa Indonesia.


Proses pembuatan album kedua ini tentu saja mereka lalui tidak tanpa kendala/masalah, “proses pembuatan album ini dimulai pada tahun 2005, demo album Photograph waktu itu sempat bocor karena pada saat itu Themilo merekam lagu-lagu di rumah saya. Sekitar tahun 2006 kami pindah ke studio beneran dan take ulang dari awal, dalam prosesnya ada musibah di studio seperti hard disk crash sampai 90% dan tidak tertolong. Hingga akhirnya tanggal 21 Februari tahun 2011 kami dapat restu dari Yang Maha Kuasa untuk merilis album Photograph ini”  tutur Ajie. Selain itu dinamika dalam album Photograph ini adalah album kedua Themilo ini bisa disebut sebagai dengan album pendewasaan dari Themilo. Dalam album Photograph ini Themilo menggaet dua orang wanita cantik untuk ikut berkontribusi dalam album Photograph ini, mereka adalah Maradilla Syachridar dan Grace Sahertian. Harapan mereka dengan album terbaru ini semoga album Photograph ini dapat diterima oleh masyarakat, dan semoga Themilo dapat membuat karya baru yang mendunia.


Acara ini ditutup dengan sukuran potong tumpeng, dan berdoa bersama yang dipandu, dan para personil Themilo mengajak rekan-rekan media yang hadri untuk makan-makan bersama.




Pada tanggal 1-3 April mendatang, Themilo bersama Leonardo, dan Alfa-alfa akan bertolak menuju Singapore untuk tampil dalam rangka event tahunan “Rock the Regent”. Kita doakan bersama semoga semuanya diberikan kelancaran. Amin


Monday, March 7, 2011

Infamy – Hatremonial


(Jetfire Records 2011)
Perubahan musik mereka sangat kentara di album kedua ini, mereka tampak all out merombak habis-habisan musik mereka yang asalnya progressive menjadi pure metal. Terbukti dengan ketukan drum hyperblast, vocal yang lebih eksplore perpaduan antara growl dan scream menambah lagu-lagu dalam album Hatremonial ini semakin berkarakter. Pada departemen guitar sekarang lebih tajam, melodis, ritmis dipadupadankan dengan musik mereka yang cepat, intens, dan rapat namun di beberapa lagu ada yang lambat merayap. Membuat kalian orgasme pada puncak klimaks Saya rekomendasikan kalian mendengarkan album ini dengan volume yang maksimal, dan biarkan emosi kalian meluap-luap.
This Is A Must Buy Album of 2011 in all Categories of All Metal Genre!

Friday, March 4, 2011

Jack and Four Men – All Night Long (New Singles)


Jack and Four Men adalah Andriansyah (Drum), Riky Sulung (Vocal), Windyasari (Guitar), dan Deni (Bass). The White Stripes, The Strokes, The Libertines mereka adalah beberapa yang menginsipirasi kami dalam bermusik dan menciptakan karya. Terbentuk sejak Oktober 2003, dan telah beberapa kali mengalami pergantian personil. Tahun 2007 kami mengeluarkan sebuah EP dan “No Freedom” menjadi OST. “Radit dan Jani” pada tahun yang sama. Setelah perjalanan musik yang panjang dengan beragam pengalaman panggung yang beragam akhirnya pada tahun 2011 ini kami mengeluarkan kembali single “All Night Long” (demo version) ditulis oleh Windyasari dan diaransemen oleh Jack and Four Men dengan nuansa yang berbeda dari EP sebelumnya namun tetap dengan unsur garage rock yang cukup kental. Nah, inilah single terbaru mereka yang akan dirilis untuk free download serentak pada tanggal 04 Maret 2011
 
All Night Long
Sebuah lagu tentang kegigihan untuk tidak menyerah pada suatu hal dalam hidup walaupun dirinya tidak dipercayai oleh orang lain.

Download single terbaru mereka di www.jackandfourmen.tk

http://jackand4men.tumblr.com/
http://www.myspace.com/jackn4men
@jackandfourmen

Wednesday, March 2, 2011

“Stand Your Ground” A Photography Exhibition by #IndoGigs Deviantart

 
Keberadaan jejaring sosial dan website-website gratis telah memudahkan stage photographer dalam mem-publish karya-karyanya. Salah satunya adalah Deviantart, yang merupakan salah satu media populer bagi stage photographer dari seluruh dunia untuk mempublikasikan karyanya. Dan disini, Indogigs mengambil peran sebagai grup di Deviantart yang mengumpulkan stage photographer dari seluruh Indonesia untuk kemudian dapat memamerkan karya-karyanya di galeri indogigs.deviantart.com.
Dalam perkembangannya, muncul ide untuk memamerkan karya-karya fotografi panggung dari member Indogigs dalam bentuk fisik, sebagaimana karya foto dari genre fotografi lainnya. Ada keinginan agar karya-karya tersebut dapat diapresiasi secara lebih luas di dunia nyata. Kalau di website foto-foto tersebut hanya dapat dinikmati oleh sesama member dan kalangan tertentu yang terbatas, maka diharapkan dengan memamerkannya di dunia nyata akan mengundang apresiasi yang lebih luas dari masyarakat pecinta fotografi dan musik.
Kalimat “Stand Your Ground” yang dipilih sebagai headline pameran ini dirasa cukup tepat. Jika dihubungkan dengan stage/concert photography, kalimat “Stand Your Ground” dapat diasosiasikan kepada elemen-elemen penting yang terlibat dalam sebuah pergelaran acara musik, yakni musisi, penonton dan stage photographer. “Stand Your Ground”, dirasa bisa menggambarkan tentang hubungan ketiganya yang saling membutuhkan. Dan menurut saya dalam sebuah acara musik, ketiga elemen tersebut “stand in their own ground”! Musisi sebagai performer, penonton sebagai audiens dan stage photographer sebagai yang merekam keduanya.
Pada akhirnya, melalui pameran fotografi ini, #Indogigs deviantart seperti ingin menyampaikan tentang pentingnya peran fotografer dalam dunia musik. Tentang keberadaan sebuah genre fotografi yang disebut stage/concert/music photography, yang tidak sepopuler genre fotografi lainnya di Indonesia.

Artis :
:icononemisscall3::iconsalvminerva::iconpriliandi::iconompatung::iconkudanilpemberani::iconkittykette::iconalimahdy::iconhilal91s::iconarvarvarv::iconsgttripper:
:iconrickyarnold::iconadiasa::iconranggarila::iconjpank::icondopz::iconartha91::iconmegalauman::iconagusprayudi::iconredveil::iconhearyou:
Acara :
Opening : Sabtu 12 maret 2011

Tema talkshow : Tentang fotografi panggung
Pembicara : Didin Bahe,Deni sugandi,Idhar rez,Anto ariet

Acoustic performance :
Jack and Four Man
Kelab Baca Trio Angkasa

Closing : Sunday, march 23 th 2011, 1PM

Acoustic performance :
De thotor
Deugalin and folks

About Me

My photo
Social Scenedicate, is a media who want to contribute to the movement of the independent scene "so called Undergorund" in the homeland, and the city of Bandung in particular. There is no special pattern within the body Social Scendicate, but we try very hard to provide as complete information to a wide audience for our information can be spread evenly.