Search This Blog

Tuesday, January 18, 2011

Press Conference & Hearing Session: Warlock! Jeruji 4th album

At Common Room, Bandung. 16 Januari 2011



Jeruji berani berinovasi di album ke empat ini
-Butche “The Cruel”-

Enam tahun sudah berlalu sejak album ketiga mereka dirilis pada tahun 2004 lalu yang berjudul “3rd” (Subciety Records), kini mereka kembali hadir dengan album ke-4 yang berjudul “Warlock” (Rockabilly Records). Tepat pada tanggal 16 Januari 2011 kemarin bertempat di Common Room, Bandung mereka menggelar sebuah syukuran, press conference sekaligus hearing session dari album ke-4 mereka tersebut yang dihadiri oleh kerabat dan rekan-rekan dari media massa yang interest terhadap perkembangan scene di kota Bandung
Sekedar flashback ke masa di mana Jeruji mengawali karir mereka di kota Bandung pada tahun 1996 silam dengan nama awal Mutan X yang pada saat itu diawaki oleh Aldhony “Themfuck”, Heru, Dicky, dan Hendra. Sekitar tahun 1998, Jeruji mengeluarkan debut album perdana mereka yang berjudul “Freedom” (41 Records). Eksistensi mereka sebagai band punk di kota Bandung pada saat itu semakin diakui, ini dibuktikan dengan kehadiran mereka dengan album kedua mereka yang berjudul “Lawan” pada tahun 2000 (Napi Records) dengan melibatkan Robby pada seksi gitar yang memberikan karakter baru bagi musik Jeruji.



The most “mamprang” band in the world!!
-Ginan “Mood Altering”-

Saat ini Jeruji semakin menegaskan eksistensi mereka dalam scene musik tanah air dengan merilis album ke-4 mereka yang beredar secara resmi di kota Bandung pada tanggal 25 November 2010 lalu. Dalam album ke-4 ini, Jeruji hadir dengan line up baru mereka yang terdiri dari Themfuck (vocal), Sani (drum), Pengex (bass), dan Aleandre (guitar). Secara musikalitas, kehadiran Aleandre (Full Of Hate) dan Pengex (Take A Stand) secara khusus memperkaya nuansa baru dalam album Jeruji dengan sentuhan New York Hardcore/Oldskool Hardcore. Dalam segi lirik, album Jeruji ini mencerminkan protes dan ketidakpuasan mereka atas berbagai bentuk ketidakadilan yang saat ini sering terjadi di sekeliling kita.



Acara yang dimulai sekitar 3 sore ini diisi dengan sisi tanya jawab, hearing session dari lagu-lagu Jeruji yang terdapat dalam album ke-4 mereka, dan obrolan-obrolan ringan seputar perjalanan Jeruji selama 15 tahun terakhir ini. Dalam press conference ini, Themfuck mengaku bahwa judul album baru Jeruji yang berjudul “Warlock” ini merupakan kependekan dari “Warga Lokal” yang disingkat jadi “Warlock”, selain itu Themfuck juga mengakui kalau proses penggaparan album ke-4 mereka ini lebih terjadwal dan konsepnya sendiri lebih matang daripada album-album mereka sebelumnya, karena Jeruji sendiri sekarang telah menginjak usia yang ke 15. Hingga sampai saat ini mereka masih konsisten berkarya di jalur musik cadas yang mereka mainkan.
Sani menambahkan, dalam setiap album Jeruji pasti memiliki ciri khas masing-masing. Seperti dalam album ke-2, mereka mengover lagu Metallica, dalam album ke-3 mereka mencoba berkolaborasi dengan kelompok percussion Tataloe. Sedangkan untuk album ke-4 ini, mereka membawa suasana yang lebih segar dan mencoba bereksplorasi, contohnya salah satu lagu yang berjudul “Destroy” diremix ulang oleh salah satu Dj asal Bandung sehingga memperkaya nuansa dalam album Jeruji ini.




Acara ini pun akhirnya ditutup dengan potong tumpeng, berdoa bersama yang dipandu oleh Man “Jasad”, dan makan-makan. Kedepannya mereka berpesan, kalau kita semua terus-terusan minta pada pemerintah untuk disediakan wadah atau sarana-prasarana bagi komunitas dan kreatifitas di kota Bandung, hal tersebut pasti akan sangat susah terealisasikan, untuk kedepannya kita harus lebih mandiri. Jangan sampai scene underground di kota Bandung jadi “kota konon”, kita haru terus menjalin persaudaraan agar scene ini tetap maju, Pesan Themfuck.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Social Scenedicate, is a media who want to contribute to the movement of the independent scene "so called Undergorund" in the homeland, and the city of Bandung in particular. There is no special pattern within the body Social Scendicate, but we try very hard to provide as complete information to a wide audience for our information can be spread evenly.