at IKJ, Jakarta. 22 Januari 2010
Setelah dua tahun yang lalu sukses menggelar event yang bertajuk “Heavy Fest”, kali ini Wasted Rockers kembali menggelar festival serupa untuk yang kedua kalinya. Seperti biasa, dalam festival ini selalu menghadirkan band-band lokal keren kurasi Wasted Rockers. Dalam “Heavy Fest #2” kali ini band-band yang tampil mengisi kehingar bingaran gelaran ini diantaranya adalah Separator yang menjadi opening-act dalam acara ini, dilanjutkan dengan Bangsat, band grind-punk/grindcore asal Jakarta. Band bentukkan dari Agus dan Toan (ex-Fall / ex-Seringai) ini tampil di awal. Rilisan mereka banyak sekali! dan kebanyakan berupa vinyl yang dirilis oleh label luar pula! Sudah pernah menyambangi Negeri Jiran untuk melakukan live di sana. Straight forward grindcore-punk that will kick your ass!
Acara kemudian dilanjutkan dengan band opening-act berikutnya, Servis Motor. Menunggu giliran band selanjutnya yang seharusnya Hellowar rundown diswitch jadi Caravan Of Anaconda terlebih dahulu. Band math-grind muda sinting asal kota Bandung ini membawakan materi-materi lagu yang terdapat dalam E.P mereka Kabar Dari Krematorium Kartika. Musik mereka yang cepat, rumit, intens, heavy, dan brutal di saat yang bersamaan memecah keheningan malam IKJ malam itu dan mendapat sambutan yang positif.
Dilanjutkan penampilan dari Hellowar, memakan waktu lumayan lama menunggu persiapan dari mereka sampai akhirnya band dark-heavy-metallic/hardcore-punk yang cukup berpengaruh di scene D.I.Y hardcore-punk Indonesia saat ini tampil dengan sangat prima. For your information: Rilisan D.I.Y mereka bertabur dan banyak dirilis oleh record label luar, selain itu tur keliling Jawa maupun Asia Tenggara sudah pernah dilakukan oleh mereka.
Ok, lanjut pada band penampil berikutnya yaitu Hellbeyond band heavy death metal down tempo asal Bandung. Debut full-album mereka berjudul The Strongest Stand Last dirilis oleh label metal lokal yang berpengaruh, Rottrevore Records. Penampilan mereka malam itu dibalut dengan unsur death-metal yang pelan, heavy, doomy, dan lamban, namun terkadang juga bisa cepat ditambah shredding-guitar yang vibe-nya “oldschool” banget. Lagu-lagu dalam debut full length album mereka dibawakan dengan sangat apik dan di akhir penampilannya, mereka sempat meng-cover sebuah lagu dari Sepultura berjudul Roots Bloody Roots.
A.L.I.C.E, band aggressive hardcore asal Bandung yang akhir-akhir ini menjadi sorotan dari scene musik independent lokal. EP mereka Konsorsium Humaniora mendapat respon positif dari media-media musik lokal, underground maupun mainstream. Malam itu mereka membawakan single terbaru untuk sebuah kompilasi dan lagu-lagu yang terdapat dalam E.P. Komposisi lagu yang sangat aggressive, harsh, raw-fi noise dengan sentuhan hardcore yang tidak pada kaidahnya. Penampilan mereka ditutup dengan atraksi debus “sembur api” oleh Miko (vokal).
Gelaran “Heavy Fest #2” kali ini ditutup dengan penampilan dari Sabedarah, proyek “supergroup” yang terdiri dari: Danif Pradana (Kalimayat / Khuruksetra), Uri Putra (Ghaust / GATT / Bertanduk!) dan Adit Bujbuneng Al Buse (Karbala Bukan Fatamorgana / Udanwatu). Sabedarah adalah band yang mengusung konsep musik drone-metal/sludge-doom/black-ambient yang menghisap para penonton ke alam kegelapan! dan alhasil mereka berhasil menutup acara ini dengan musik mereka yang gelap.
No comments:
Post a Comment